Saturday, June 8, 2013

Indonesia Dalam Proses Pembodohan Bagian II


Kemungkinan pada bagian kedua ini adalah masalah utama dalam proses pembodohan di Indonesia. Setelah sebelumnya artikel Indonesia dalam Proses Pembodohan bag I selesai di bahas, maka pada kali ini saya akan membahas lanjutannya.

Apa saja yang termasuk dalam pembodohan?

1.      Iklan TV
Banyak sekali pembodohan kepada anak-anak melalui iklan yang tayang di televisi Indonesia kita ini yang sama sekali tidak mendidik dan terkesan memaksa, seperti salah satu iklan makan yang jelas-jelas mengajarkan anak untuk meminta sang ibu untuk membelikan makanan yang berhadiah mainan, yang mana jumlah mainannya bukan Cuma 1 atau 2 buah.
Selain itu acara-acara sinetron yang sama sekali tidak mendidik juga membuat seorang anak terpengaruh dengan hal-hal yang di tampilkan dan banyak lagi acara-acara seperti ini yang tayang pada jam seorang anak menonton TV. Sangat jelas pembodohan ini di lakukan hanya untuk mendapatkan rating sebuah acara, lalu mendapatkan tawaran iklan yang juga mengiklankan produk secara tidak mendidik.

2.      Game
Saya sendiri juga pecandu game, tapi masih di kadar yang wajar (menurut saya). Siapa sih yang tidak pernah memainkan sebuah game? (kecuali orang tua dulu). Tentunya semua sudah pernah memainkan sebuah game. Tapi game yang saya maksud adalah Game Online.
Sudah menjadi hal yang lumrah bagi kita menghabiskan uang untuk hobi yang kita gemari, namun bagaimana jika kita termasuk orang-orang yang berdompet tipis. Beberapa teman saya menyiasatinya dengan menjual jasanya untuk menaikkan Lvl orang yang membeli jasanya dan lain sebagainya. Namun bagaimana jika orang tersebut memiliki pemikiran Praktis tanpa harus capek-capek kerja jual jasa game tapi punya banyak uang. Hal ini yang mendorong seseorang untuk melakukan penipuan di game, bahkan parahnya di salah satu surat kabar gerombolan bocah ingusan melakukan aksi pencurian hanya untuk membeli cash sebuah game FPS yang lagi ramai-ramainya dimainkan orang.
Sangat miris seorang bocah yang harusnya bermain dan belajar melakukan aksi pencurian.
Ini lah yang saya maksud pembodohan atau kasarnya perbudakan melalui game.

3.      Musik
Siapa sih yang tidak suka mendengarkan musik, semua orang pasti menyukainya, bahkan anak yang baru lahirpun menyukainya. Namun inilah yang menjadi permasalahan, melalui musik jugalah generasi kita bisa menjadi terpengaruh hal-hal yang aneh. Seperti fenomena boyband cilik yang menyanyikan genre musik yang menurut saya sangat-sangat menyimpang dari umur mereka sendiri. OK mereka berkarya namun berkarya dengan mengangkat tema yang salah menurut saya. Masih kecil sudah cinta-cintaan, sama seperti point 3, dampak nyatanya adalah munculnya berita di salah satu surat kabar seorang bocah SD ingin bunuh diri gara-gara di tolak cintanya. Seperti inikah generasi kita selanjutnya? Generasi GALAU?

4.      Pergaulan
Melalui pergaulan merupakan pintu gerbang terbesar seorang anak mengalami pembodohan ekstrim, tergantung dengan siapa dia bergaul. Di era globalisasi ini pergaulan menjadi hal yang sangat cepat berkembang karena adanya internet. Selain itu pergaulan offline juga memberikan dampak yang sangat-sangat besar salah satu contoh kasus adalah Geng Motor.
Pergaulan via online pun juga berujung pada hal-hal yang negative, seperti penculikan karena tergoda rayuan pulau kelapa lelaki hidung belang, penjualan diri, dan lain sebagainya.
Mungkin hanya ini yang menurut saya termasuk pembodohan untuk generasi kita. Jika ada beberapa point yang menurut anda “kenapa ini termasuk pembodohan?” bla, bla, bla. Silahkan berikan pendapat anda pada kolom komentar agar bisa kita diskusikan bersama. Untuk bagian kedua ini saya sengaja tidak membuat panjang lebar ngalur ngidul karena tentunya sangat membosankan memabaca/mendengar sebuah pendapat orang lain (salah satu sifat alami manusia).

Demikian artikel bagian kedua ini saya akhiri, sekali lagi, jika ada kata-kata yang salah atau bersifat menggurui orang lain mohon di maaf kan karena saya ini hanya manusia biasa yang ingin mengutarakan pendapat yang tidak mungkin pendapat itu sempurna, pasti ada kesalahannya.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang sopan ^^

 

[Dunia-Ku]. Copyright 2013 All Rights Reserved |Template by Panduan Belajar Seo dan tutorial blog |Support Tips Trik Formasi top eleven dan Winning Eleven