Kemungkinan pada bagian
kedua ini adalah masalah utama dalam proses pembodohan di Indonesia. Setelah
sebelumnya artikel Indonesia dalam Proses Pembodohan bag I selesai di bahas,
maka pada kali ini saya akan membahas lanjutannya.
Apa saja yang termasuk
dalam pembodohan?
1. Iklan
TV
Banyak sekali pembodohan kepada anak-anak melalui
iklan yang tayang di televisi Indonesia kita ini yang sama sekali tidak
mendidik dan terkesan memaksa, seperti salah satu iklan makan yang jelas-jelas
mengajarkan anak untuk meminta sang ibu untuk membelikan makanan yang berhadiah
mainan, yang mana jumlah mainannya bukan Cuma 1 atau 2 buah.
Selain itu acara-acara sinetron yang sama sekali
tidak mendidik juga membuat seorang anak terpengaruh dengan hal-hal yang di
tampilkan dan banyak lagi acara-acara seperti ini yang tayang pada jam seorang
anak menonton TV. Sangat jelas pembodohan ini di lakukan hanya untuk
mendapatkan rating sebuah acara, lalu mendapatkan tawaran iklan yang juga
mengiklankan produk secara tidak mendidik.
2. Game
Saya sendiri juga pecandu game, tapi masih di kadar
yang wajar (menurut saya). Siapa sih yang tidak pernah memainkan sebuah game?
(kecuali orang tua dulu). Tentunya semua sudah pernah memainkan sebuah game.
Tapi game yang saya maksud adalah Game Online.
Sudah menjadi hal yang lumrah bagi kita menghabiskan
uang untuk hobi yang kita gemari, namun bagaimana jika kita termasuk
orang-orang yang berdompet tipis. Beberapa teman saya menyiasatinya dengan
menjual jasanya untuk menaikkan Lvl orang yang membeli jasanya dan lain
sebagainya. Namun bagaimana jika orang tersebut memiliki pemikiran Praktis
tanpa harus capek-capek kerja jual jasa game tapi punya banyak uang. Hal ini
yang mendorong seseorang untuk melakukan penipuan di game, bahkan parahnya di
salah satu surat kabar gerombolan bocah ingusan melakukan aksi pencurian hanya
untuk membeli cash sebuah game FPS yang lagi ramai-ramainya dimainkan orang.
Sangat miris seorang bocah yang harusnya bermain dan
belajar melakukan aksi pencurian.
Ini lah yang saya maksud pembodohan atau kasarnya
perbudakan melalui game.
3. Musik
Siapa sih yang tidak suka mendengarkan musik, semua
orang pasti menyukainya, bahkan anak yang baru lahirpun menyukainya. Namun
inilah yang menjadi permasalahan, melalui musik jugalah generasi kita bisa
menjadi terpengaruh hal-hal yang aneh. Seperti fenomena boyband cilik yang
menyanyikan genre musik yang menurut saya sangat-sangat menyimpang dari umur
mereka sendiri. OK mereka berkarya namun berkarya dengan mengangkat tema yang
salah menurut saya. Masih kecil sudah cinta-cintaan, sama seperti point 3,
dampak nyatanya adalah munculnya berita di salah satu surat kabar seorang bocah
SD ingin bunuh diri gara-gara di tolak cintanya. Seperti inikah generasi kita
selanjutnya? Generasi GALAU?
4. Pergaulan
Melalui pergaulan merupakan pintu gerbang terbesar
seorang anak mengalami pembodohan ekstrim, tergantung dengan siapa dia bergaul.
Di era globalisasi ini pergaulan menjadi hal yang sangat cepat berkembang
karena adanya internet. Selain itu pergaulan offline juga memberikan dampak
yang sangat-sangat besar salah satu contoh kasus adalah Geng Motor.
Pergaulan
via online pun juga berujung pada hal-hal yang negative, seperti penculikan
karena tergoda rayuan pulau kelapa lelaki hidung belang, penjualan diri, dan
lain sebagainya.
Mungkin
hanya ini yang menurut saya termasuk pembodohan untuk generasi kita. Jika ada
beberapa point yang menurut anda “kenapa ini termasuk pembodohan?” bla, bla,
bla. Silahkan berikan pendapat anda pada kolom komentar agar bisa kita
diskusikan bersama. Untuk bagian kedua ini saya sengaja tidak membuat panjang
lebar ngalur ngidul karena tentunya sangat membosankan memabaca/mendengar
sebuah pendapat orang lain (salah satu sifat alami manusia).
Demikian
artikel bagian kedua ini saya akhiri, sekali lagi, jika ada kata-kata yang
salah atau bersifat menggurui orang lain mohon di maaf kan karena saya ini
hanya manusia biasa yang ingin mengutarakan pendapat yang tidak mungkin
pendapat itu sempurna, pasti ada kesalahannya.
0 comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan ^^